TES KESEHATAN CAPRAJA IPDN TAHUN 2013



Assalamualaikum Wr. Wb


Salam Bloggers! Saya mau setor postingan dulu nih, lumayan buat capraja IPDN tahun 2014 supaya lebih prepare #hehehe karena saya tahu pasti kalian-kalian (baca: pendaftar capraja IPDN 2014) pada butuh banget cerita pengalaman saya ini #pede mode on #hehehe
Sebelumnya udah pada baca postingan saya mengenai test psikologi IPDN belum? kalau belum klik sini. Sekilas info saya juga mendaftar IPDN tahun 2013 tapi gagal juga di tes ini T.T maka saya berinisiatif untuk berbagi pengalaman saya pada saat tes kesehatan capraja IPDN ini, agar mengurangi tingkat kegagalan anda pada tes kesehatan capraja IPDN ini. Oke daripada buang-buang waktu cuma buat basa-basi mendingan saya mulai saja ceritanya deh...... #ini kan juga basa-basi hiuhhh

            Selasa tanggal 17 September 2013, adalah waktu saya untuk tes kesehatan capraja IPDN, tes kesehatan saya berlokasi di RSUD Tugurejo (Dr. ADHYTAMA) semarang. Saya dari rumah (baca: boyolali) berangkat pada pukul 03.30 WIB pagi, dan sampai sana kira-kira pukul 05.30 WIB, sampai disana perasaan ngantuk mulai menyerang, akhirnya saya tidur duduk di kursi lobby untuk registrasi pasien, yang pada saat itu memang belum buka karena masih terlalu pagi. Pada pukul 06.00 WIB apel pagi di halaman depan RSUD Tugurejo, setelah apel kami (baca: rombongan pendaftar capraja IPDN) langsung menuju lantai 3, ternyata sampai disana kami dimasukkan ke dalam ruangan cukup besar, mungkin bisa disebut aula auditorium RSU, disana kami diberi beberapa berkas untuk diisi dan berkas itu nantinya diisikan data dari test-test yang sudah dilakukan, lalu kami dibagi menjadi kelompok-kelompok yang tiap kelompok berisi 10 orang yang mayoritas anggota kelompoknya juga berasal dari kontingen yang sama.

Setelah selesai mengisi data berkasnya, langsung deh mulai serangkaian testnya. Pertama, mengantri mengambil botol-botol untuk tempat sampel darah dan urine, totalnya ada 5 botol, yang 3 buat sampel darah yang dua buat sampel urine, nah udah tahu kan jadi, tes kesehatan yang pertama dari kelompok saya adalah Tes Darah dan Urine, karena setiap kelompok bisa berbeda-beda tes pertamanya tergantung banyak tidaknya pengantri pada setiap pos tes. Sekilas info saat test darah ataupun urin kami diharuskan puasa 10 jam, tapi diperbolehkan minum air putih dan sebelum bisa kencing kami tidak diperbolehkan makan (sarapan), jadi harus bisa kencing dulu baru boleh makan (sarapan), kalau belum bisa kencing hanya diperbolehkan minum, saran saya sih santai saja, jangan stress! karena kalau stress malah nggak keluar-keluar pipisnya #hehehe. Breakfast time! Setelah melakukan test darah dan urin kami dapat snack! Yey lumayan tapi itu tidak berlaku buat saya #kenapa? Karena saat saya akan mengambil snack, tiba-tiba nama saya dipanggil petugas dan diharuskan melakukan pengambilan darah lagi dikarenakan pengambilan darah yang pertama darah saya Lisis, yah... jadi saat teman-teman saya menyantap snack, saya harus mengulang pengambilan darah SENDIRIAN, padahal saya agak ngeri dengan jarum suntiknya, dan pengambilan darah yang kedua ini bekasnya biru banget dan rada bengkak lagi, tangan saya kanan-kiri jadi korban pengambilan darah tak bertanggung jawab huhuhu #lebay. Setelah saya sarapan dan teman saya juga sudah selesai sarapan, Lalu kelompok saya langsung menuju pos test kesehatan mata, jadi disana kami dites apakah buta warna atau tidak, dan dites berapa minus mata kita. Sekilas Info saat test mata, dokternya galak banget deh -___- ’


Lokasi tangan yang diambil darahnya


Lokasi tangan yang diambil darahnya, yang sebelah kiri agak lebam -___-


Setetah Test mata, kami masuk ke ruangan khusus untuk menjalankan serangkaian test di ruangan itu. Ssssstttttt diruangan itu kamidiharuskan membuka semua pakaian kamiloh! APA?? Jadi bener-bener BUGIL? Iya, tapi kamimasih memakai selembar jubah kok, jubahnya berbentuk seperti handuk baju, tapi kainnya tidak setebal handuk -___-  lagian disana juga dipisah ruangan yang buat test laki-laki dan perempuan dan semua petugasnya perempuan semua, ramah pula jadi ga perlu malu #hehehe malu dikit gapapalah. Diruangan itu nantinya dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan, rekap jantung, cek ambien, cek varises, ukur tensi dan ukur denyut nadi. Setelah itu, kami diperbolehkan memakai pakaian deh, asikk!. Setelah itu, saatnya mengantri di pos test gigi, setelah gigi lalu mengantri di pos THT, setelah THT kita menuju lantai 1, untuk test Radiologi alias rontgen, saat test ini kita juga harus buka baju, tapi cuma baju bagian atas saja dan kami juga dipinjamkan baju khas buat rontgen, #warnanya? Putih kuning kecoklatan lusuh dan kumal -___- perhiasan juga harus dicopot, khususnya kalung kalau anting masih ga papa, di ruangan ini juga agak ngeri soalnya setiap kali ada yang mau di rontgen kami harus ngumpet biar enggak kena radiasi sinar rontgen (x-ray), ya ampun jadi salut sama bapak-bapaknya dan mbak-mbaknya yang jadi petugas rontgen, pekerjaannya harus berdampingan dengan sinar rontgen yang berbahaya itu, oh iya jadi lupa rontgenya itu cuma berdiri nempel alat rontgenya. Setelah selesai, kami pakai baju lagi, dan selesai....... sebenernya rontgen itu proses terakhir dari test kesehatan ini tapi, karena kami harus berjiwa korsa jadi kami harus menunggu teman-teman yang belum selesai melakukan test. Jadi intinya kami datang bersama, pulang juga sama-sama. Jadi proses test terakhir yang terasa paling lama dan membosankan itu bernama test kesabaran, kelompok saya selesai pukul 12an dan menunggu sampai pukul 2.30 baru jam 2.45 kami diperbolehkan pulang.

Oke itu tadi cerita panjang saya mengenai Tes Kesehatan Capraja IPDN tahun 2014, saran saya untuk yang akan melaksanakan test ini, lebih baik check kesehatan dulu secara mandiri, saat saya tanya temen saya yang sudah melaksanakan check up ditempat ini juga, berapa biaya untuk check kesehatan (KIR) semacam test IPDN ini berkisar Rp.800.000,-. Tapi jika anda sudah PD dengan kondisi kesehatan anda maka anda tidak perlu melakukan check up yang membutuhkan uang banyak, karena beberapa teman saya yang sudah check up secara mandiri di tempat yang sama yang dijadikan test kesehatan capraja IPDN saja tidak lolos tes kesehatan ini, maka jalan satu-satunya dan yang paling ampuh adalah The Power of doa. SEKIAN

Wassalamualaikum Wr.Wb


Share this:

, ,

CONVERSATION

13 komentar:

  1. thanks ya infonya :) sangat berguna
    mau tanya nih , tes gigi nya tuh gimana ya? kalau ada yang bolong gimana? sudah pasti ga lolos?

    BalasHapus
  2. Kalau muka ada jerawatnya bagaimana kak ?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Klo ada varikokel gmana ya??

    BalasHapus
  5. kalo cuma yg bisa lihat dengan 1 mata gimana ? temanku ada yg daftar tapi cuma bisa lihat 1 mata saja, alias satu mata lagi gak berfungsi

    BalasHapus
  6. teus kakak sendiri lolos gak?>.

    BalasHapus
  7. Test keperawanan sama payudara gaada kak?

    BalasHapus
  8. Test keperawanan sama payudara gaada kak?

    BalasHapus
  9. Kak, pas tes kesehatan dinilai gak kalau ada bekas luka operasi? Kira" berpengaruh gak kak

    BalasHapus
  10. Kaloh mata mines 1,30 apakah bisa lulus kak?

    BalasHapus
  11. Untuk yg menstruasi gmn ya kak?

    BalasHapus

Main Menu